Sejarah 40 Tahun Internet

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Empat puluh tahun silam, Leonard Kleinrock mengatakan tidak pernah membayangkan ”ledakan” Facebook, Twitter, atau YouTube. Saat itu, ia dan timnya baru ”melahirkan” apa yang kemudian disebut sebagai internet.

Leonard Kleinrock, ilmuwan komputer, memperlihatkan alat pertama yang menyambungkan komputer ke dalam sebuah jaringan, yang kemudian menjadi cikal bakal internet. Kleinrock bekerja di University of California Los Angeles (UCLA), AS. Foto disediakan Kleinrock, tetapi lokasi tanggal pengambilan tidak disebutkan.

”Kami sangat terkejut dengan berbagai aplikasi yang muncul,” ujar Kleinrock. Dia dan rekan-rekannya dari University of California Los Angeles (UCLA) mempersiapkan perayaan ulang tahun ke-40 internet, Kamis (29/10).

”Internet sudah menjadi anak remaja sekarang. Dia sudah belajar sesuatu, tetapi masih harus terus belajar,” ujarnya di San Fransisco, Sabtu (24/10).

Pada 29 Oktober 1969, Kleinrock memimpin tim yang kemudian dapat membuat satu komputer ”berbicara” dengan yang lain di dalam bagian riset.

Kleinrock terdorong oleh keyakinan bahwa komputer dirancang untuk dapat berbicara satu sama lain sehingga menghasilkan jaringan yang sederhana, seperti penggunaan pesawat telepon.

Kunci dalam pertukaran data antara satu komputer dan komputer lainnya adalah dengan cara memecahkan kode digital dan menjadikannya sebagai paket- paket terpisah.

Dia telah menjabarkan visinya itu dalam disertasi masternya, bahkan menerbitkannya dalam sebuah buku. ”Akan tetapi, tidak ada yang peduli, khususnya AT&T,” ujar Kleinrock.

Didukung militer

AT&T merupakan perusahaan penyedia jasa sambungan telepon, baik lokal maupun interlokal terbesar di AS. ”Saya melakukan presentasi, tetapi mereka mengatakan bahwa ide itu tidak akan bisa diwujudkan. Bahkan, jika hal itu dapat terjadi, mereka tidak mau melakukan apa pun,” ujarnya.

Namun, AT&T menyediakan sebuah jalur yang menghubungkan komputer untuk ARPANET. Ini adalah sebuah proyek yang didukung militer AS.

Percobaan untuk menghubungkan ARPANET gagal pada awalnya. Tim Kleinrock mencoba mengirimkan data antar-komputer di ARPANET dan berhasil. Sebanyak dua komputer di dua universitas lain juga terhubung pada akhir tahun 1969. Inilah jejak awal dari internet yang semakin berkembang. (AP/joe)

Sejarah ONE BOX Google

Search Engine atau mesin pencari Google kembali menawarkan layanan online terbarunya yaitu One Box. One Box adalah satu layanan pencarian yang dikhususkan untuk music.

"Hasil pencarian memungkinkan Anda langsung memainkan seluruh lagu untuk memverifikasi apakah lagu itu memang yang Anda cari," ujar Marissa Mayer, Vice President of Search di Google. Biasanya, penyedia layanan musik yang lain hanya memainkan lagu secara singkat, misalnya selama 30 detik.

User yang ingin mencari lagu cukup memasukkan nama artis, judul, atau bagian lirik lagu. Kemudian berbagai info mengenai lagu yang diinginkan bakal terpampang, termasuk link menuju layanan musik dari pihak ketiga.

Salah satu alasan Google merilis layanan ini adalah kian banyaknya pencarian musik, di mana sejak 2004, topik mengenai musik selalu masuk daftar 10 besar hal yang paling banyak dicari di internet. Namun sayangnya, layanan OneBox tersebut baru akan tersedia di Amerika Serikat.

Beberapa pihak, termasuk pelaku industri musik menilai positif gebrakan Google. "Saya kira, Google telah mengubah peta permainan. Konsumen ingin sesuatu yang memudahkan mereka dan Google memberikannya," tukas Wendy Nussbaum dari Universal Music Group.

(Source : detikinet.com)

Tampilan baru untuk Windows XP

Bagi yang menggunakan Windows XP dan mungkin merasa bosan dengan tampilan seperti itu, saat ini tersedia berbagai program yang bisa mengubah hampir semua tampilan windows. Ketika awal-awal muncul Windows Vista, populer dengan tampilan Vista, sehingga muncul software semisal Vista Transformation Pack.

Belum lama direncanakan akan muncul windows 7, dan pengguna windows XP pun bisa merasakan tampilan Windows 7 ini tanpa harus menginstall Windows 7 sendiri. Kita juga bisa mengubah tampilan XP menjadi Ubuntu Linux atau Mac OS X.

1. Windows Vista

Untuk mengubah tampilan windows XP ke Vista, sepertinya sudah banyak yang menyediakan. Salah satu yang pernah saya coba adalah Vista Transformation Pack, dan memang tidak begitu memberatkan kinerja komputer. Menurut megaleecher yang telah me-review beberapa program sejenis, yang tebaik adalah Vista Skin Pack 5.0.
Disana dikatakan bahwa ini merupakan salah satu transformation pack yang terkecil dan paling rendah menggunakan resource komputer. Perubahan terdapat di berbagai tempat, seperti icon, animasi, gambar, menu, kelakuan dan sebagainya. Bisa di install di Windows XP SP1/SP2/SP3, Media Center Edition atau Windows 2003. Selain itu ada menu restore untuk mengembalikan ke tampilan semula.


2. Windows 7

Meski Windows 7 versi final belum di rilis, jika ingin merasakan dan melihat bagaimana tampilan XP/Vista yang mirip Windows 7 bisa menggunakan “Windows 7 Desktop Theme”. Karena Informasi detail tentang Windows 7 sendiri belum selesai, maka mungkin tampilan ini agak mirip Vista, dengan beberapa perubahan. Tetapi jika ingin lebih lengkap bisa mencoba “Windows Vienna Transformation Pack”

Untuk Windows 7 theme mungkin hanya mengubah beberapa tampilan utama saja, sedangkan Windows 7/Vienna Transformation Pack lebih komplek, mencakup : Vienna Navigator, Cool Superbar, Windows 7 Visual Styles, Sounds, Windows 7 wallpapers, Cursor Set, Windows Vienna, Logon Screen dan Windows Vienna Bootskin, sehingga ukurannya jauh lebih besar.


3. Ubuntu Linux

Windows dengan tampilan windows mungkin sudah biasa, tetapi dengan tampilan Linux mungkin masih jarang digunakan. Dengan Ubuntu customization pack, kita bisa mengubah tampilan windows XP menjadi tampilan Ubuntu.

Customization Pack ini akan mengubah banyak hal, seperti tampilan visual, icon, boot screen, cursor, tampilan Logon, Wallpaper, Screensaver, Ubuntu Sound, jam, 3D Desktop Manager dan lainnya.


4. Mac OS X

Sudah biasa dengan Linux atau Windows ? Mungkin tampilan Mac OS X bisa menyegarkan tampilan yang terasa membosankan. Dengan “Leopard Mods On XP” tampilan windows XP bisa di rombak total menyerupai tampilan Mac OS X.


Tidak seperti transformation pack lainnya, kalau ini tidak hanya sekedar theme / skin saja, tetapi mengubah beberapa file sistem inti windows, seperti explorer.exe, shell32.dll, mydocs.dll dan lainnya. Dan hanya berjalan untuk Windows XP SP2, English version. Jadi sebelum menggunakan software ini, pastikan untuk membackup data dan mempelajari instruksi yang dijelaskan didalamnya.

Untuk download silahkan buka link berikut dan klik menu Download bagian kiri, jika muncul gambar (sponsor) klik saja pojok kanan atas ” Click here to continue to deviantART deviantART” agar bisa download file yang dimaksud.

Download Link (13.91 MB)

Perlu diperhatikan sebelum menginstall software-software diatas agar membaca petunjuk yang disertakan didalamnya dan dipahami dengan baik, termasuk permasalahan atau akibat yang mungkin timbul setelahnya dan cara mengatasinya.

Sejarah Google

Sapa sih yang gak tau om google..pasti semua pemake internet tahu deh yang namanya mesin pencari Google, tapi apa mereka tahu sejarahnya Google yang sekitar sebulan lalu baru aja merayakan ultahnya yang ke-11......

Kalo yang ingin tau ya silahkan baca aja ampe selesai tapi kalo udah tahu ya gak apa2...tapi kalo ikhlas sih ngasih donasi dikit (waduuh ngarep kali..).

Sekitar sebelas tahun yang lalu, dua orang mahasiswa Standford University bernama Larry Page dan Sergey Brin memulai usahanya membangun sebuah situs aplikasi pencarian sistematis atas sekumpulan besar data-data informasi yang ada di Internet. Untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut, mereka memerlukan suatu tempat berteduh agar mereka dapat bekerja dengan nyaman. Kemudian mulai dicarilah sebuah tempat bagi mereka untuk memulai pekerjaannnya, hingga kemudian mereka menemukan sebuah garasi milik Susan Wojcicki di Menlo Park Resident.

Dengan hanya membayar $1700 dollar Amerika perbulan kepada Susan sebagai biaya sewa, kedua mahasiswa berusia duapuluh lima tahun ini sepakat untuk memulai usahanya di garasi tersebut. Dan dari sinilah nantinya kemudian akan lahir sebuah perusahaan raksasa pencarian online yang berpengaruh di dunia bernama Google.

Saat pertama kali Susan sama sekali tidak menyangka, bahwa pekerjaan dua orang bersahabat ini akan bertahan selama bertahun-tahun, bahkan berkembang menjadi sebuah perusahaan raksasa. Susan sendiri mengaku mengenal Brin melalui temannya yang kebetulan berkencan dengan Brin. Saat ini Susan menjabat sebagai Google’s Very Own Vice President dari Divisi Pengembangan Produk.

Selama lima bulan mereka memulai membangun Google di garasi tersebut, dan garasi tersebut telah menjadi rumah kedua bagi mereka. Selama itu pula Page dan Brin juga mempunyai kebiasaan ‘menggasak’ isi kulkas Susan, dankebiasaan ini pulalah yang kemudian mengispirasi Google untuk menyediakan ‘smorgasbord’ atau makanan gratis bagi delapan ribu karyawannya di setiap hari penggajian, di setiap bulannya.

Kini Google telah tumbuh menjadi perusahaan raksasa yang tak mungkin lagi meninggali sebuah garasi, dan oleh karena itulah kini Google mencoba mempertahankan sejarahnya dengan berupaya membeli garasi tersebut sebagai bentuk perlindungan mereka atas sebuah sejarah kerja keras di masa lalu yang telah menjadikan Google seperti apa adanya saat ini.

Seorang juru bicara Google, Jon Murchinson mengatakan kepada Bigmouthmedia, bahwa Google membeli garasi tersebut dengan tujuan melindungi sebuah warisan sejarah, disamping juga adanya suatu mitos kepercayaan tentang merawat sebuah warisan.

Kini, Google yang semula bermula di Menolo Park ini menjadi sebuah perusahaan yang bernilai $10 milyar dollar Amerika dengan nilai pasar mencapai $125 milyar dollar Amerika, sebuah lonjakan nilai yang tinggi dari nilai awal perusahaan di mana delapan tahun lalu saat didirikan Page dan Brin hanya bernilai $1 juta dollar Amerika.

Google kini menyadari posisinya sebagai sebuah perusahaan Search Engine dengan branding yang sangat kuat, setelah melalui waktu delapan tahun kerja kerasnya. Seiring dengan hal tersebut, popularitas ‘Kantor Garasi Google’-pun kian meningkat. Hal ini mengingatkan kita pada pada garasi Palo Alto dan Los Alto, di mana Hewlett-Packard dan Apple pertama kali didirikan pada tahun 1938 dan 1970. Hewlett-Packard akhirnya membeli garasi tempat mereka memulai usaha tersebut senilai $1,7 juta dollar untuk sebuah garasi berukuran 3,6 x 5,4 meter, yang dahulu mereka sewa $45 dollar Amerika per bulan. Hingga saat ini, seberapa besar uang yang telah dibayarkan Google untuk rumah seluas 177 meter persegi ini masih dirahasiakan.

Jadi apakah Google berencana akan menggabungkan rumah dan garasi tersebut, belum ada keterangan pasti mengenai hal tersebut. Namun sejumlah orang mengatakan bahwa ada pemikiran untuk menjadikan rumah dan garasi tersebut sebuah guest house, mengingat selama ini telah banyak bus pariwisata dan wisatawan yang mengambil gambar di ‘Kantor Garasi Google’ tersebut, walaupun dari pihak Google telah meminta The Associated Press untuk tidak mempublikasikan garasi tersebut. Namun bagaimanapun juga, alamat ‘Kantor Garasi Google’ tersebut akan tetap mudah diketemukan di Internet.

(Source: http://www.beritanet.com/Business/Corporation/nostalgia_garasi_google.html)

About Me

Followers

Home | Profile | Blogger | Template